Selasa, 07 Februari 2012

Rain Coat


Rain coat,....bahan WP ringan dan praktis bisa dilipet kecil,..cocok untuk adventure, cycling touring (size M, L, XL, XXL),....bisa beri nama club,...minimal pesanan 12 biji,.....@ rp 100.000,....(sms 085755722217, pin bb 2800525E) http://mtb-senggreng.blogspot.com/2009/08/blog-store.html
Continue Reading...

Selasa, 20 April 2010

TIPS MEMILIH SETANG MTB

Persendian tangan cepat lelah, atau otot-otot lengan terasa kaku setelah bersepeda? Bisa jadi, hal itu terjadi akibat pemilihan tipe dan posisi setang yang kurang sesuai. Sebetulnya cara menentukan pilihan setang ideal adalah bukanlah perkara sulit. Coba simak baik-baik tips dibawah ini. Langakah pertama yang harus dilakukan adalah mengukur lebar pundak anda. Lebar pundak atau bahu merupakan satu-satunya ukuran yang bisa dipakai untuk menentukan lebar setang. Makanya sebelum memilih setang lebar pundak harus di ukur lebih dahulu. Lebar bahu biasanya berada dalam rentang 38 dan 44 cm. Bila lebar bahu anda 42 cm, maka pilihlah setang dengan ukuran tersebut. Cara mengukur setang adalah dengan menempatkan ukuran pada sisi terluar kesisi terluar satunya lagi. Lebar dan posisi setang yang cocok akan meningkatkan efisiensi pernafasan saat mengayuh. Satu catatan khusus, saat menghadapi tanjakan, kita memerlukan setang yang lebih ciut. Jadi, setang yang baik juga harus memungkinkan kita memegang bagian dalamnya dengan nyaman. Untuk setang model rata ( flat bar ), memilih setang yang panjang dan kemudian memotongnya sesuai dengan kebutuhan tubuh adalah langkah yang paling mudah. Untuk mengubah posisi cengkraman tangan, ada baiknya juga jika kita menggunakan bar end. Bar end terasa sekali fungsinya saat rute yang dilalui menanjak, sebab otomatis cengkraman tangan akan berubah menjadi gerak mengangkat dan menarik bobot tubuh condong ke arah depan. Jika anda menggunakan setang tipe rise bar ( yang melengkung ke atas ), tak ada salah jika anda menggunakan setang yang lebarnya sedikit lebih lebar dibanding lebar bahu anda. Rise bar memberikan kenyamanan yang lebih tinggi dibandingkan dengan flat bar. Tapi harus di ingat bahwa setang rise bar ini lebih cocok digunakan untuk medan dengan teknikal tinggi, namun kurang cocok untuk mengayuh kencang. Lantara itu, rise bar hanya layak dipakai untuk sepeda dalam kota, touring ke medan offroad, serta sepeda-sepeda yang akan dipakai untuk kompetisi dengan rintangan teknik tinggi seperti downhill ataupun free ride.
Continue Reading...

Senin, 19 April 2010

AYO KITA DUKUNG GERAKAN BIKE TO WORK


Jangan berharap semua orang akan mendukung gerakan Bike To Work. Sejumlah pakar lingkungan bahkan mengecam orang-orang yang menaiki sepeda di tengah polusi udara yang pekat itu. Pada kondisi udara yang kotor itu, bersepeda nyaris tak ada bedanya dengan tindakan bunuh diri. Maklumlah, saat bersepeda paru dan jantung akan bekerja exstra keras untuk memenuhi kebutuhan oksigen. Tapi alih-alih memperoleh pasokan oksigen, justru aneka gas beracun masuk ke dalam tubuh. Tapi tak apalah, negeri ini memang butuh martir, tapi bukan martir dalam arti sebenarnya. Akan lebih tepat jika para bike to worker itu dikatakan sebagai pahlawan lingkungan. Kenapa? Martir menjadikan dirinya sebagai korban. Tapi tak demikian bagi bike to worker. Para pahlawan ini sadar benar bahwa kondisi udara memang sudah tak lagi bagus. Udara yang sehari-hari dihirup oleh warga ini sangat sarat dengan kandungan karbon monoksida (CO), ada paparan timbal, (Pb) dan lain sebagainya. Naik sepeda ataupun tidak, udara berkwalitas buruk itulah yang harus di sedot. Bedanya, dengan naik sepeda kita tak perlu memperburuk kwalitas udara yang ada disekitar kita. Bike to worker hanya mengeluarkan keringat, tapi tidak mengemisi CO atau Pb. Tapi bukankan mereka menghisapnya sepanjang perjalanan? Ya juga, memang. Satu hal yang tak boleh dilupakan. berbarengan dengan saat mereka menghisap udara buruk itu, jantung dan paru mereka beraktivitas. Penelitian yang dilakukan di Singapura dan Amerika, membuktikan jantung dan paru yang aktif bisa mengurangi jumlah zat beracun yang merasuki tubuh. Kata lainnya, racun yang merasuki tubuh orang yang naik sepeda ditengah polusi udara, jauh lebih ringan dibandingkan yang diserap oleh pengendara sepeda motor atau mereka yang memanjakan diri dengan dinginnya air conditioner di dalam mobil. Ingat filter udara yang ada diperangkat AC sejatinya tak bisa menangkal masuknya aneka zat beracun. Di dalam mobil, mereka mungkin memang bisa berleha-leha menikmati udara yang adem. Tapi kesehatan mereka tak lebih baik dibandingkan dengan mereka yang terengah-engah mengayuh sepada. Jadi siapa yang sesungguhnya melakukan tindakan bunuh diri itu? Siapa pula yang jadi martir dan pahlawan? Anda tentu sudah bisa menjawabnya sendiri.
Continue Reading...

Senin, 08 Maret 2010

SEJAWAT Seri 10 Pacet Mojokerto



Sejawat seri 10 pacet mojokerto, Begitu kita tiba di pacet sudah kebingungan mengenai penginapan, vila yang dipakai untuk kita ternyata sudah di tempati oleh club lain. Untung ada yang nolongin dan memberi kita penginapan dan dengan biaya pribadi. Thanks untuk mas Endri,...kami hutang budi banget dan semoga amal kebaikan mas dapat balasan dari Allah SWT,...thanks banget mas.Mengenai Trek rute benar2 terlalu menantang. Rute 90% jalan, karena trek terlalu sempit, dan licin. (foto2 bisa dilihat di Galeri Foto)
Continue Reading...
 
mtb-senggreng.blogspot.com

MTB Senggreng Copyright © 2009 WoodMag is Designed by Ipietoon for Free Blogger Template